8 Faktor Risiko Penyebab Diabetes Melitus pada Wanita Hamil
A
A
A
JAKARTA - Seorang perempuan hamil berisiko terkena diabetes melitus gestasional (GDM) meski sebelumnya dia tidak memiliki riwayat penyakit diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormon yang diproduksi oleh plasenta.
"Diabaetes melitus gestasional bisa mengancam hidup ibu dan bayi selama masa kehamilan. Umumnya, ibu akan mengalami komplikasi saat melahirkan sedangkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan berukuran besar atau berlebihan," ujar Dr. Lily Sriwahyuni, MM, Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI.
Meski setiap perempuan dapat mengalami diabetes gestasional, namun beberapa perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi. Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang perempuan mengalami diabetes gestasional.
1. Usia lebih tua dari 25 tahun
2. Kelebihan berat badan sebelum kehamilan
3. Memiliki riwayat keluarga diabetes
4. Riwayat kadar glukosa darah meningkat
5. Episode aborsi berulang dan lahir mati
6. Riwayat melahirkan bayi besar dan mengalami sindrom ovarium polikistik
7. Gaya hidup yang kurang gerak
8. Hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya
"Diabaetes melitus gestasional bisa mengancam hidup ibu dan bayi selama masa kehamilan. Umumnya, ibu akan mengalami komplikasi saat melahirkan sedangkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan berukuran besar atau berlebihan," ujar Dr. Lily Sriwahyuni, MM, Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI.
Meski setiap perempuan dapat mengalami diabetes gestasional, namun beberapa perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi. Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang perempuan mengalami diabetes gestasional.
1. Usia lebih tua dari 25 tahun
2. Kelebihan berat badan sebelum kehamilan
3. Memiliki riwayat keluarga diabetes
4. Riwayat kadar glukosa darah meningkat
5. Episode aborsi berulang dan lahir mati
6. Riwayat melahirkan bayi besar dan mengalami sindrom ovarium polikistik
7. Gaya hidup yang kurang gerak
8. Hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya
(alv)